Minggu, 28 Maret 2010

Akses LCD 16x2

Dalam kamus besar bahasa ke wikepedian, arti dari LCD (Liquid Crystal Display atau dapat di bahasa Indonesia-kan sebagai tampilan Kristal Cair )adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan (berwarna juga bisa dong) dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam suatu program robot kita sering menggunakan LCD juga. Yang sering digunakan dan paling murah (kira2 50rb kalo beli di glodog) adalah LCD dengan banyak karakter 16x2. Maksudnya semacam fungsi tabel di ms office. 16 menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.
Bila kita beli di pasaran, LCD 16x2 masih kosongan, maksudnya kosongan yaitu butuh driver lagi supaya bisa dikoneksikan dengan system minimum dalam suatu mikrokontroler. Driver yang disebutkan berisi rangkaian pengaman, pengatur tingkat kecerahan backligt maupun data, serta untuk mempermudah pemasangan di mikrokontroler (portable-red). Nih gambar nya :

Dari datasheet akan kita peroleh informasi-informasi seperti ini :
Fungsi pin yang terdapat pada LCD ditunjukkan seperti pada Tabel 1

Konfigurasi pin dari LCD ditunjukkan pada Gambar dibawah ini

Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.
• Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix cursor.
• Terdapat 192 macam karakter.
• Terdapat 80 x 8 bit display RAM (maksimal 80 karakter).
• Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.
• Dibangun dengan osilator lokal.
• Satu sumber tegangan 5 volt.
• Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.
• Bekerja pada suhu 0oC sampai 55oC.

Bila mau bikin modulnya maka gambar rangkaiannya sebagai berikut :

JP 1 merupakan konektor jantan atau pinhead male (kalo saya seringnya menanmain dengan sisir, ya dari bentuk mirip dengan sisir sih) yang dhubungan langsung dengan LCD, dan JP2 merupakan pin head male yang nantinya akan dihubungkan ke Pin di system minimum suatu mikrokontroler. So pasti pake kabel yang ujung dari kabel itu dipasang pin head yang female. D2 merupakan dioada, fungsinya sebagai pengaman LCD saja kalo-kalo kebalik dalam pemasangan kutub positif negatifnya. R3 dan R4 merupakan potensio (trimpot) yang funsinya sebagai pengatur level kecerahan data dan backligt yang tadi dibahas diawal.
Nih gambar dibawah tu yang disebut pin head.. Yang hitam female, dan yang besi putih(tembaga) male.


Apabila modul sudah jadi tinggal pemrograman ke mikrokontroler. Saya menggunakan CVAVR dalam pemrogramannya. Langkah-langkahnya :
1. Buka program CVAVR trus New Project


2. Pilih jenis Chip yang kamu pake dan clock yang kamu gunakan.


3. Pilih Tab LCD trus pilih LCD PORT berapa yang kamu sambungkan ke modul LCD mu


4. Masuk ke tab file(posisi di pojok kiri atas) pilih generate,save,and exit.. Dan simpanlah di suatu folder. Berhubung file yang disimpan ada tiga, jangan lupa dikasih nama yang sama.
5. Tinggal menggunakan bahasa pemrograman C biasanya.. Kalo belum bisa belajar dulu ya.. Ane juga ga begitu bisa kok.. hahahhaha…
Contoh yang mudahnya aja :
lcd_gotoxy(k,b); yaitu menunjukan lokasi karakter yang muncul di LCD itu ntar lokasi k(kolom) berapa dan b(baris) berapa
lcd_putsf("xxxxxxxxxx"); yaitu untuk menampilkan karakter yang sama dengan apa yang kita tuliskan dalam tanda petik tersebut..

Sekian
READ MORE - Akses LCD 16x2
READ MORE - Akses LCD 16x2

Kamis, 25 Maret 2010

Cara Nyablon PCB

Cara nyablon PCB yang murah meriah dengan menggunakan kertas transparan atau memakai kalender bekas, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding dengan cara menggunakan media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan mahal atau Sablon dll yang barangkali akan lebih rumit.Sebagian besar kawan-kawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini, namun bagi yang lain tidak ada salahnya untuk dijadikan sebagai alternatif.
Tips ini saya dapatkan dari senior2 ane dikampus dan sudah saya coba beberapa model, termasuk double layer juga sangat memungkinkan dan ternyata tidak terlalu jelek hasilnya.
Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah :
1. Printer Laser Jet (harus Tinta Toner) jika tidak ada bisa pakai mesin Foto Copy Laser.
2. Kertas bekas Kalender dinding yang masih baik (tidak kusut/lecek) atau kertas transparan
3. Papan PCB (yang janagn yang tipis2 amet)
4. Kertas Ampelas halus
5. Setrika listrik
6. Ferric Cloride (FeCl)
7. Bor PCB
8. Kikir (halus)
9. Pisau (Cutter)
10. Penggaris (stainless steel)
11. Spidol kecil permanent (yang lancip ujungnya)
12. Komputer + Software PCB
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
• Gambar saya buat dengan software bisa menggunakan eagle,protel maupun orchad, selanjutnya di print di kertas kalender atau kertas transparan.
• Jangan lupa kertas bekas Kalender yang bakal dipakai untuk ngeprint tentunya disisi yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih.
• Jika ga punya print laser maka print dulu ke kertas biasa ntar baru difotocopy ke kertas kalender ataupun kertas bekas Mencetak langsung dengan Printer akan lebih baik hasilnya.
• Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada trace yang putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar.
• Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print, lalu kikir bagian tepi PCB agar tidak menonjol..sampai permukaanya rata dan tidak tajam.
• Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu keringkan.
Lakukan pemolesan dengan kertas ampelas dengan gerakan searah jarum jam, sambil disiram air sampai permukaan PCB bersih.
Usahakan bekas goresan ampelas tidak begitu nampak yang menandakan pemolesan berjalan
dengan “baik”.
1. Untuk pemakaian kertas kalender (hasil lumayan namun lebih lama) :
Pertama panaskan dulu etrika, jgn putar sampai penuh,,,Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, trace PCB (tinta Toner) menghadap ke papan PCB (tembaga)...
Posisi gambar menghadap ke PCB, dan usahakan permukaan meja setrika rata Kertas kalender ditutup dgn kertas polos atau kertas biasa, agar Text yg ada di kalender tidak menempel ke permukaan Setrika... Tekan Setrika agak kuat diatas kertas kalender yang sudah dilapisi dgn kertas tadi ampe kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan penggosokan secara merata ke permukaan yg lain... Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari 4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar... Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara diangin- anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan udara
dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas sewaktu masuk pada proses selanjutnya,,,, Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d 30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas kalender nampak jadi bubur kertas... Kupas kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai bersih, lalu,,,,,
sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan bantuan
Sikat Gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads komponen dan diantara traces sampai bersih... Jika terdapat trace yang terkelupas/putus, gunakan Spidol permanent untuk
membantu menyambungnya... Pad / trace yang terkelupas, digambar ulang dgn spidol
2. Kertas Transparan (lebih cepat coy)
Panaskan Strika boleh samapai ful... tempelken kertas transparan pada PCB dengan tepat...
Tekan Strika agak kuat ke mika (g usah dilapisi kertas ga pa2, tetapi biar strika ga cepet rusak perlu dilapisi kertas lagi) diamkan ampe lima menit,, kemudian gesek-gesek gosok-gosok permukaan kertas ampe tangan kita pegal-pegal.. so pasti capek..... Cek pinggir-pinggir kertas apakah sablon sudah nempel di PCB.. Kalo udah maka diamkan lagi setrika diatas kertas transparan ampe hampir setengah jam.. Dan langsung rendam PCB ke dalam air ampe dingin.. setelah itu perlahan-perlahan copot kertas transparannya dari PCB.. Bila ada beberapa yang masih terputus maka sambungkan secara manual dengan spidol permanen tadi..
Langkah selanjutnya untuk kedua cara tersebut :
• Masukkan Ferric Cloride secukupnya ke dalam “nampan plastic” yg tidak dipakai atau
tupperware made in indonesia,, biar produk Indonesia laku lah.. hahahah, Ferric Cloride paling tidak 1 (bungkus), dan masukkan air panas/hangat secukupnya, sampai seluruhnya lebur dengan air, jangan lupa penutup hidung (masker) dan sarung tangan plastic/karet biar aman.. Tapi kalau mau kutekan warna emas juga boleh kok nyelupin tangannya ke dalam FeCl.. hehehe
• Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferric Cloride tadi, dan agar prosesnya lebih
cepat, bantu dengan cara mengocok-kocok nampan, awass tumpah…
• Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan air yang mengalir (air kran).
• Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan ampelas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai benar-benar bersih.
• Periksa kembali apakah terdapat trace yang putus.
• Bor papan PCB dengan mata Bor ukuran 0,8mm s/d 1mm.
• Bersihkan papan PCB, lalu mulailah menyolder.
• Setelah komponen tersolder seluruhnya, lakukan pengetesan, jika semuanya sudah berfungsi dengan baik, segera lakukan penyemprotan papan PCB dengan Lacquer produk PYLOX Clear128 atau produk “rj” (Acrylic Epoxy Spray Paint). Tujuanya agar papan PCB tidak mudah Oxidasi dan tampak mengkilap terus, syukur2 kalau ada PCB Varnis sebelum di Lacquer, hasilnya akan lebih menarik.
• Proses pengeringan selama +/- 10menit… mulailah merakit dan SELESAI sudah.
• Waktu yang dibutuhkan mulai dari proses Nge-Print sampai selesai Pelarutan (Etching)+/- 30 menit.
READ MORE - Cara Nyablon PCB
READ MORE - Cara Nyablon PCB

Gigi Reduksi

Dalam peranan Robotika, gigi reduksi sangat diperluka kareana dengan gigi reduksi akan menambah torsi motor sehingga memudahkan dalam pengontrolan motor tersebut.

Gigi kecil berfungsi sebagai pengemudi (driver) yg melakukan upaya (effort), dan gigi besar berfungsi sebagai terkemudi (driven) yg menjadi beban (load). Jadi, angka pertama adalah dalam rasio adalah gigi kecil yg menerima daya dari mesin. Gigi besar berputar 1 x. Jadi, dalam praktek, gigi besar lebih lambat daripada gigi kecil. Jika ada gigi ketiga yg lebih besar lagi dgn 90 gigi, sehingga rasio gigi kedua dan ketiga adalah 45 : 90 atau 1 : 2 atau 1/2, maka berarti reduksi total adalah 1/3 x 1/2 = 1/6, dimana untuk 1 x kali putaran gigi terkecil, gigi terbesar berputar 1/6 x.



Karena banyaknya gigi pada satu gigi sebanding dengan keliling (circumference, c) atau perimeter gigi , dimana makin besar gigi makin banyak giginya, maka rasio gigi juga bisa dinyatakan sebagai rasio perimeter, atau rasio diameter, atau rasio radius, dari dua gigi .

GR = gt1 / gt2 = c1 / c2 = pi.d1 / pi.d2 = d1 / d2 = 2.r1 / 2.r2 = r1 / r2
dimana,
GR, gear ratio | rasio gigi
gt, gear|sprocket teeth | gigi
c, perimeter | keliling gigi
d, diameter gigi
r, radius | jejari gigi

Masing-masing gigi memiliki titik kontak, dimana pada titik kontak tiap 2 gigi kelajuan gerak gigi adalah sama, sehingga

v1 = v2
w1 . r1 = w2 . r2
w1 / w2 = r2 / r1 atau w2 / wi = r1 / r2

GR = r1 / r2 = w2 / w1 = v2 / v1

dimana,
v, linier velocity | velositas linier atau kecepatan lurus, dlm meter per detik (m/s, mps).
w, angular velocity | velositas angular atau kecepatan putar, dlm derajat per detik (degree per second, deg/s).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa rasio gigi pasangan gigi adalah sebanding dengan perimeter, diameter, dan radius, dan berbanding terbalik dgn kelajuan putarnya
Meski demikian, dengan menghitung banyak gigi pada masing-masing gigi diperoleh rasio tepat, terlepas dari variasi kesalahan pengukuran radius, diameter, atau perimeter. Selama sepasang gigi bersinggungan atau terkopel, putaran pasangan ini selalu tetap. Sehingga, sebagai contoh, pasangan gigi dapat digunakan untuk mengkonstruksi jam mekanik, dimana menit bergerak tepat 12 x lebih cepat daripada jam, dan begitu pula detik tehadap menit.
READ MORE - Gigi Reduksi
READ MORE - Gigi Reduksi

H – Bridge Motor Driver

H-Bridge atau yang diterjemahkan sebagai “Jembatan H”, adalah sebuah rangkaian dimana motor menjadi titik tengahnya dengan dua jalur yang bisa dibuka tutup untuk melewatkan arus pada motor tersebut, persis seperti huruf “H” (dengan motor berada pada garis horizontal).

Gambar 1 H-Bridge Motor Driver

Dua terminal motor a dan b dikontrol oleh 4 saklar (1 s/d 4). Ketika saklar satu dan dua diaktifkan (saklar 3 dan 4 dalam keadaan off), maka terminal motor a akan mendapatkan tegangan (+) dan terminal b akan terhubung ke ground (-), hal ini menyebabkan motor bergerak maju (atau searah jarum jam)

Gambar 2 H-Bridge Motor Driver ketika motor bergerak maju

Sedangkan sebaliknya, bila saklar 1 dan 2 dalam keadaan off, saklar 3 dan 4 dalam keadaan aktif, maka terminal a akan terhubung ke ground (-) dan terminal b akan mendapatkan tegangan (+), dan tentunya hal ini dapat menyebabkan motor berubah arah putarnya, menjadi bergerak mundur (atau berlawanan dengan arah jarum jam)

Gambar 3 H-Bridge Motor Driver ketika motor bergerak mundur

Untuk mengimplementasikan H-Bridge ini, tidak bisa langsung dihuhubungkan ke output yang diambil dari pin I/O mikrokontroler. Sebab output dari mikrokontroler hanya mempunyai daya yang sangat kecil. Sedangkan untuk motor sendiri, kadang-kadang membutuhkan daya yang tidak kecil (misalnya 200 mA, 1 A atau bahkan lebih). Jika kita memaksakan menghubungkan output digital dari mikrokontroler langsung ke motor, bisa jadi merusak mikrokontroler itu sendiri. Oleh karena itu membutuhkan sebuah rangkaian penguat yang dapat dikontrol dari input digital. Dan tentunya chip (IC) yang mengakomodasi keperluan ini telah ada. H-Bridge driver. Salah satu tipenya kita bisa menggunakan L293D (untuk mengendalikan arus rata-rata 600 mA) atau LMD18200 (untuk mengendalikan arus 3A, tegangan sampai 55V).
Arsitektur dari half H-Bridge ini sebenarnya terdiri dari 2 amplifier, seperti terlihat pada gambar:


Gambar 4 Arsitektur Half H-Bridge
READ MORE - H – Bridge Motor Driver
READ MORE - H – Bridge Motor Driver

PWM (Pulse Width Modulation)

PWM modulator menghasilkan sinyal DC yang terpotong-potong, sehingga nampak seperti sinyal square (kotak) dengan duty cycle yang proporsional dengan tegangan input yang diberikan. Putaran motor DC dapat diatur dengan mengatur tegangan DC input atau dengan cara PWM (Pulse Width Modulator). Voltage driver akan menghasilkan tegangan yang sama dengan inputnya, PWM akan menghasilkan pulsa denga duty cycle yang sesuai dengan sinyal DC inputnya.
PWM (Pulse width modulator) adalah suatu cara modulasi, dimana gelombang pembawa yang digunakan terdiri dari pulsa-pulsa segi empat yang berulang-ulang, dengan lebar pulsa yang dapat diubah-ubah oleh amplitudo dari sinyal informasi.
PWM dipergunakan dalam pengaturan tegangan, tegangan beban diatur dengan cara mengatur duty cycle dari gelombang kotak yang disupplykan ke basis dari switching transistor.
Untuk mengukur duty cycle dapat digunakan rumus :
Hal ini dapat diamati dari tampilan Duty Cycle pada osiloskop sebagai berikut:

Prinsip dasar PWM ditunjukkan pada Blok sederhana PWM berikut:



PWM diperoleh dengan mengumpankan sinyal segitiga e(t) dan sinyal modulasi em(t) kesebuah komparator. Lebar pulsa dari sinyal menggambarkan informasi atau besar sinyal dari modulasi.
Bila sinyal segitiga e(t) lebih besar dari em(t) maka keluaran komparator e0=Vo yang merupakan nilai dari saturasi komparator. Bula e(t) kurang dari em(t) maka keluarannya e0=-Vo.
Bila em(t)=0, lebar pulsa sama dengan siklus kerja yang berubah secara linear terhadap em(t) dan besarnya akan mencapai 50%. Besarnya siklus kerja dirumuskan :
READ MORE - PWM (Pulse Width Modulation)
READ MORE - PWM (Pulse Width Modulation)

Cara Akses Motor DC dengan Mikrokontroler ATMEGA dan CVAVR 2.03.09

Ni tutorial pertama saya,, ya mohon maaf kalo penjelasannya masih belum begitu rinci,, tapi moga-moga saja yang baca bisa paham.. Saya hanya sekedar sharing pengalaman aja..
Pertama-tama siapakan dulu semua alat dan bahan.. dimulai dari alat,, siapakan pisau, kompor,minyak, loh kok malah mau masak…. Eh maap,jadi keinget kerjaan saya kalo malam, kalo pas ganti nama nia.. hahahahha…..
Yup yup serius, untuk persiapan hardware Cuma butuh motor DC, yup ga ada motor DC ga ada yang diujicobakan lah, kabel-kabel besarta konektornya..
Untuk elektronikanya kita butuh Sismin ATMEGA(untuk latihan yang murah bisa make ATMEGA8), driver motor(saya saranin untuk latihan pake yang murah-murah saja seperti menggunakan IC L293D), tombol Menu(menggunakan Push Button), dan LCD. Apabila menginginkan rangkaian schematic nya saya ada, tetapi saya menggunakan eagle buka pake protel ataupun orchad.. Dan schematic yang saya buat masih amburadul.. harap maklum lah.. hehehe…
Apabila sudah jadi tinggal memulai coding saja, namun jangan lupa suplay motor nya juga dikasih. Untuk yang dasar-dasar nya bisa baca datsheet ATMEGA8535 dan H-Bridge(driver motor.red) untuk mengetahui karakteristik masing-masing komponen.
Secara umumnya saja seperti ini, sebagai contoh kita menggunakan ATMEGA8535 dan H-Bridge L293D

Gambar dibawah menunjukan kaki-kaki dari ATMEGA 8535



Dan ini kaki-kaki dari IC L293D


EN merupakan lambang dari Enable ini harus dihubungkan dengan kaki dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai PWM atau OC dalam gambar ATMEGA 8535 diatas(Penjelasan tentang PWM saya sarankan lebih awal harus paham dulu dan tentang prinsip dasar dari H-Bridge juga sama, karena sangat penting untuk akses motor).
Dalam IC tersebut lambang Vcc1 berarti untuk suplay IC (rate 5 volt), dan Vcc2 untuk supply motor nya, dan GND untuk Ground. IC L293D bisa untuk dua motor sekaligus.
Lambang A dalam IC L293D merupakan lambang untuk inputan logika yang kita beri dari Mikrokontroler sebagai otaknya, dan lambang Y merupakan keluaran yang berupa tegangan untuk dihubungkan dengan motor DC.
Untuk dua motor sekaligus, 1Y dan 2Y untuk inputan motor DC pertama, dan 3Y dan 4Y untuk inputan motor 2.
Karena ada dua motor jadi kita bisa mencoba untuk mebuat robot sederhana.
Sekarang cara untuk memprogram, mula-mula buka CVAVR nya terlebih dahulu.




Dari gambar diatas kita bisa memilih Chip apa yang kita gunakan, dan clock berapa yang kita gunakan (Clock dan Chip harus sesuai dengan Sismin yang anda gunakan). Karena saya memilih OC yang digunakan adalah OC1A dan 0C1B maka pada tab Ports, PORT D kita ubah sebagai keluaran (OUT). Selanjutnya kita atur Timer seperti ini :


Mode biasanya saya gunakan 10 bit supaya jalan robot lebih halus, dan clock value 62.5000kHZ biar H-Bridge ga jebol.
Selanjutnya atur PORT mana yang digunakan sebagai LCD.
Setelah diatur semuanya, tinggal klik File lalu Generate,save and exit. Dan tinggal coding.. Sebagai saran kalau bisa dibuat fungsi untuk satu per satu motor kemudian untuk dua motor sekaligus.
Pertama panggil dulu library untuk delay dan stdio


Tinggal dicoba-coba nomor satu itu Motor kanan atau Kiri, begitu juga dengan nomor dua. Dihardware saya sudah saya cek dan untuk nomor 1 merupakan motor kiri dan nomor 2 untuk motor kanan.Jangan lupa tulisan : void motor (unsigned char nomor,unsigned char gerak, unsigned int pwm) dicopikan diatas dengan diakhiri tanda titik koma(;).
Kemudian gabungannya :


Kemudian untuk mencoba PWM motor kanan dan Kiri tinggal bikin listing di program utama :



Untuk bagian header jangan lupa dengan kelengkapannya seperti :


Berarti kaki salah satu Push button dihubungkan ke PinB.0-4 dan kaki yang lain dihubungkan Ke-Ground.
Apabila program didowndload,dan tombol2 ditekan akan mengakibatkan salah satu motro bertambah kecepatanya, dan apabila tombol4 ditekan maka motor yang lain juga akan bertmabah.. Sekian dari saya, apabila banyak kesalahan mohon maap..
READ MORE - Cara Akses Motor DC dengan Mikrokontroler ATMEGA dan CVAVR 2.03.09
READ MORE - Cara Akses Motor DC dengan Mikrokontroler ATMEGA dan CVAVR 2.03.09

Senin, 22 Maret 2010

Kursi roda Otomatis Dwi Fungsi di Dalam Rumah

ABSTRAK

Robotika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mengalami perkembangan dengan cepat, salah satunya adalah Wheeled Mobile Robot (WMR). Pembahasan mengenai robot mobil meliputi banyak hal seperti fungsi dan kegunaannya, sistem navigasinya, metode kontrol yang digunakan dan lain-lain. Sedangkan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari meliputi kursi roda cerdas (Smart Wheel Chair), robot pembersih ruangan, penjinak bom, Self Parking Car (SPC), hingga penghantar barang di pabrik-pabrik ataupun rumah sakit. Untuk sistem navigasi robot mobil, banyak peneliti yang telah mengembangkan robot mobil beroda yang dapat melakukan navigasi tanpa garis sebagai guidance.

Perancangan kursi roda dwi fungsi ini memanfaatkan Kontrol Proporsional. Fungsi dari pengendali proporsional adalah untuk menentukan kecepatan angular kursi roda. Kecepatan angular kursi roda dapat diubah dengan mengubah kecepatan roda kiri dan roda kanan kursi roda. Kecepatan linear kursi roda juga akan mempengaruhi proses pengendalian.

Pada proposal ini dilakukan perancangan pengontrolan kursi roda cerdas menggunakan joystick dan speed encoder. Digunakan speed encoder adalah untuk pembacaan kecepatan motor kanan dan kiri. Dengan demikian robot mobil mampu berjalan otomatis menuju lokasi yang sudah tetap, dalam hal ini lokasi ruangan di rumah sendiri, karena dengan alat ini secara tidak langsung robot hafal dengan ruangan yang ada. Kursi roda juga bisa dikendalikan secara manual dengan menggunakan joystick apabila kursi roda sampai di post-post tertentu yang telah ditentukan disetiap ruangan.

  1. JUDUL

Kursi Roda dwi fungsi (Wheelchair dual function)

  1. LATAR BELAKANG MASALAH

Sekarang ini, assistive technology (teknologi pengawalan) menjadi hal yang sangat penting dikarenakan peralatan robotic yang dapat memperkuat ketidakmampuan individu dengan keterbatasan gerakan atau untuk menggantikan tugas-tugas yang membantu mereka untuk meningkatkan level kemandirian mereka, setidaknya untuk melakukan aktivitas sehari-hari mereka.

Kursi roda adalah alat bantu yang biasanya digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.

Namun apabila kursi roda cerdas ini juga bisa digunakan oleh penderita tuna netra maka akan memberikan nilai lebih, karena akan membantu dua penderita sekaligus ataupun salah satu dari penderita lumpa atau tuna netra. Hal ini bisa dimungkinkan karena kursi roda ini berjalan secara otomatis menuju ruangan-ruangan yang telah pasti dengan bantuan tombol menu, yang dilengkapi navigasi pembantu lewat suara yang sudah disimpan di memory.

Tujuan utama dari kursi roda cerdas ini adalah membantu individu yang tidak dapat menggunakan kursi roda manual (manual wheel chair). Kursi roda cerdas ini dapat digerakkan dengan mengunakan joystick apabila sudah sampai titik acuan yang berada di masing-masing ruangan. Selain di titik acuan kursi roda bergerak secara otomatis sesuai perintah yang kita berikan dengan menekan tombol menu. Kursi roda dapat berjalan otomatis karena kursi roda sudah diset memiliki lintasan khayal yang terhubung dengan masing-masingruangan. Pengendalian gerakan kursi roda pada dasarnya adalah mengatur kecepatan roda yang umumnya digerakkan oleh motor DC. Pengaturan kecepatan roda ini diatur dengan menggunakan Kontrol Proporsional agar keluaran memiliki respon yang baik terhadap masukannya. Secara praktis, motor DC yang digunakan tidak dapat dianggap ideal, seperti adanya gaya gesek dan rugi-rugi daya. Oleh karena itu, agar roda-roda robot dapat bergerak dengan kecepatan yang diharapkan, maka diperlukan umpan balik kecepatan roda-roda robot terhadap referensi yang diharapkan yang kemudian selisihnya akan diolah oleh sistem umpan balik.

  1. PERUMUSAN MASALAH

Kursi roda dwi fungsi sangat berguna bagi penderita tuna netra dan lumpuh, karena dengan kursi roda ini, akses menuju ruangan-ruangan yang ada di rumah penderita akan lebih lancar, mudah, dan cepat


  1. TUJUAN

Tujuan yang diharapkan dari proposal ini adalah untuk merancang suatu kursi roda yang dapat membantu penderita tuna netra dan atau sekaligus seseorang yang tidak bisa menggunakan kedua kakinya dengan baik. Dengan perintah dari user kursi roda akan berjalan secara otomatis karena kursi roda mempunyai jalur khayal yang sudah diintegrasikan kedalam otak kursi roda, dalam hal ini otak kursi roda dinamakan mikrokontroler.

  1. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :

1. Model desain berupa perancangan alat kursi roda dwi fungsi

2. Piranti lunak yang digunakan untuk menjalakan program otomatisasi jalanya kursi roda in

3. Paten berupa alat kursi roda dwi fungsi

READ MORE - Kursi roda Otomatis Dwi Fungsi di Dalam Rumah
READ MORE - Kursi roda Otomatis Dwi Fungsi di Dalam Rumah

Aplikasi Motor Induksi 3 Fasa dalam Conveyor

Abstrak
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Pada penggunaan motor induksi sering dibutuhkan proses menghentikan putaran motor dengan cepat dan memperoleh daya secara besar terutama aplikasi untuk konveyor. Pengereman yang paling baik dengan pengereman dinamik karena kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa. Untuk Konveyer sendiri adalah alat untuk mengangkut barang-barang padat dan beratdalam suatu industri, oleh sebab itu tepat kalau menggunakan motor 3 fasa karena dengan motor 3 fasa akan menghasilkan daya yang besar dan sistem pengereman yang cepat.
Kata kunci : motor induksi tiga fasa, konveyor, pengereman dinamik, daya


I. PENDAHULUAN
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor–motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.

II. TUJUAN
Tujuan Penulisan makalah ini sebagai pengaplikasian dari praktukum yang kita peroleh dan juga sebagai sarat diterimanya laporan kami (tugas akhir praktikum)

III. BATASAN MASALAH
Dalam malakah ini kami membatasi tentang penerapan motor induksi tiga fasa dalam konveyor untuk pengereman dinamik dan daya output motor.

III. DASAR TEORI
3.1. Conveyor
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan. Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Konveyor itu sendiri digerakan dengan motor induksi tiga fasa karena dengan


3.2 Motor Induksi [1, 3]
Pada motor induksi arus rotor bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh stator.

33 Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa
Motor induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor, bagian rotor dipisahkan dengan bagian stator oleh celah udara yang sempit (air gap) dengan jarak antara 0,4 mm sampai 4 mm. Tipe dari motor induksi tiga fasa berdasarkan lilitan pada rotor dibagi menjadi dua macam yaitu rotor belitan (wound rotor) adalah tipe motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan statornya dan rotor sangkar tupai (Squirrel-cage rotor) yaitu tipe motor induksi dimana konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat dengan batangan logam yang lain


Gambar konstruksi motor 3 fasa

III. Penerapan dalam Conveyor
4.1Proses berputarnya rotor
Apabila sumber tegangan 3 fase dipasan g pada kumparan stator, akan timbul medan putar den gan kecepatan ns = 120 f/P,sehingga Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor p ada rotor. Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup maka GGLakan menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di d alam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yan g dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. GGL induksi timbul karena terpoton gn ya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr).
Perbedaan k ecepatan antara nr dan ns disebut slip (s), dinyatakan dengan

S= (ns- nr)/ ns

Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.

Daya yang dihasilkan kemudian akan menggerakan rantai pada konveyor sehingga konveyor bergerak. Konveyor itu sendiri digerakan dengan motor induksi tiga fasa karena dengan motor induksi tiga fasa beban lebih mudah dijalankan dan sistem pengereman secara dinamis mampu membuat

4.2 Pengereman Dinamik
Pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi dapat dirancang secara dinamik yaitu menggunakan sistem pengereman yang dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner. Keadaan tersebut dilaksanakan dengan menginjeksikan arus DC pada kumparan stator motor induksi tiga fasa setelah hubungan kumparan stator dilepaskan dari sumber tegangan suplai AC. Metode pengereman dinamik (dynamic braking) memiliki keuntungan antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa
Pengereman dinamik digunakan untuk menghentikan putaran rotor motor induksi. Tegangan pada stator diubah dari sumber tegangan AC menjadi tegangan DC dalam waktu yang sangat singkat. Torsi yang dihasilkan dari pengereman tergantung pada besar arus DC yang diinjeksikan pada belitan stator.

IV. Kesimpulan
Motor Induksi tiga fasa sangat tepat dalam aplikasi konveyor karena konveyor memerlukan daya untuk menggerekakan rantai yang cukup besar dan memerlukan sistem pengereman yang bisa diatur sehingga akan memudahkan dalam pengkerjaan tugas.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Eugene C. Lister, Ir. Drs. Hanapi Gunawan, Mesin
Dan Rangkaian Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993.
[2] Fizgerald, Kingsley, Umans, Mesin - Mesin Listrik,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997.
[3] Harten, P. Van, Instalasi Listrik Arus Kuat 3,
CV. Trimitra Mandiri, Jakarta, 1978.
[4] I J Nagrath, D P kothari, Electric Machines, Tata

McGraw-Hill Publishing Co. Ltd., New Delhi, 1985.
[5] Kadir A, Mesin Tak Serempak, Djambatan,
Jakarta,1981.
[6] M. Chilikin, Electric Drive, MIR Publisher, Moscow,
1970.
[7] M. Rashid, Power Electronics Circuit, Device, and
Aplication 2nd , Prentice-Hall International Inc, 1988.
[8] M. V. Deshpande, Electric Motors: Applications And
Control, A. H. Wheeler & Co.Ltd, India, 1990.
[10] P. C. Sen, Principles Of Electric Machines And
Power Electronics, Second Edition, John Wiley & Sons,
USA, 1997.
[11] Sumanto, MA, Motor Listrik Arus Bolak-Balik, Endi
Offset, Yogyakarta, 1993.
[13] Theodore Wildi, Electrical Machines, Drives and
Power Systems 3rd,Prentice Hall Inc, New Jersey, 1997
READ MORE - Aplikasi Motor Induksi 3 Fasa dalam Conveyor
READ MORE - Aplikasi Motor Induksi 3 Fasa dalam Conveyor

Kompensator

Kehidupan modern salah satu cirinya adalah pemakaian energi listrik yang besar. Besarnya pemakaian dipengaruhi oleh banyaknya beban yang digunakan yang bersifat induktif dan kapasitif. Beban induktif (+) membutuhkan daya reaktif sedangkan beban kapasitif (-) mengeluarkan daya reaktif. Pemakaian beban induktif yang berlebihan dapat mengakibatkan pemborosan. Dalam penggunaan energi listrik, pelanggan tidak hanya dibebani daya aktif (kW) tetapi juga daya reaktif (kVAR) yang menghasilkan daya nyata yang disuplai oleh PLN. Apabila daya tersebut diperbesar maka rugi daya akan terjadi, daya aktif (kW) akan berkurang hal ini berarti suplai daya dari PLN harus ditambah yang berarti pula penambahan biaya. Untuk itu diciptakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menghemat pemakaian energi listrik dalam rumah tangga. Umumnya alat seperti ini biasa dikenal dengan Energy Saver. Namun, untuk menghindari salah persepsi, dalam tulisan ini kita akan menamakan alat yang sedang populer tersebut sebagai kompensator daya (sebab belum tentu Energy Saver). Alat kompensator daya ini dipromosikan dapat menghemat pemakaian energi listrik hingga 30%. Alat kompensator daya ini hanya berupa black box sehingga tidak dapat diketahui isi dalam atau hardwarenya. Umumnya komponen dan Sirkit dalam dari alat ini dicor (ditutup padat) dengan suatu material isolasi, misalnya resin. Alat kompensator daya ini mempnyai fungsi pengaruh tertentu terhadap sistem, yaitu fungsi memberikan pengaruh perubahan terhadap kondisi sistem.
Ada dua jenis alat kompensator untuk rumah tangga yang banyak beredar di pasaran, yaitu : jenis A, kompensator daya yang pemasangannya pararel terhadap pengguna listrik atau beban, dan jenis B, kompensator daya yang pemasangannya seri terhadap pengguna listrik atau beban. Dari dua jenis yang beredar tersebut, yang paling banyak dijumpai dipasaran adalah kompensator daya jenis pemasangan pararel. Perbandingannya kira-kira adalah sembilan dibanding 1 untuk jenis pemasangan pararel.
Jenis A merupakan kompensator daya reaktif induktif yang mempunyai manfaat seperti halnya suatu kompensator daya reaktif. Sehingga dapat diduga bahan utama dari kompensator daya ini adalah kapasitor. Cara kerja kapasitor yang dipasang secara pararel ini adalah dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya reaktif ke beban. Keran beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil. Besarnya nilai kapasitansi dari kompensator daya berkisar sekitar 20 µF dengan nilai daya reaktif kapasitif sekitar 332 VAr.
Besarnya rupiah dari pemakaian energi listrik yang disedot oleh pengguna listrik tidak dapat dikurangi dengan pemasangan alat kompensator daya jenis ini. Sedangkan kemampuan mengurangi rugi hantaran sangat rendah, karena hantaran instalasi rumah umumnya tidak terlalu panjang. Untuk rumah tinggal pada umumnya, penghematan yang dapat diperoleh dari pemasangan kompensator daya ini hanya berkisar hanya Rp. 3000,- s/d Rp. 5000,- per bulan. Kondisi inipun dapat dicapai jika faktor daya dari beban listrik di rumah tersebut sangat jelek ( cos φ = 0,5 ). Bila factor daya beban sudah baik, maka pemasangan kompensator daya justru akan menaikkan rupiah per bulan.
Jenis B merupakan alat penurun catu daya atau catu tegangan ke pengguna listrik. Komponen dalam dari alat kompensator daya jenis ini tidak diketahui, karena seluruh komponen dalam dari alat ini disegel dengan cara dicor (ditutup padat) menggunakan bahan isolasi padat (umumnya resin), sehingga prinsip kerja rincinya tidak diketahui pula secara pasti. Ada dugaan bahwa prinsip kerja alat ini adalah dengan menurunkan catu tegangan ke beban menggunakan suatu impedansi kombinasi induktif dan kapasitif. Impedansi induktif berfungsi menurunkan catu tegangan, sedangkan kapasitor diarahkan untuk memperbaiki faktor daya. Sebagai hasil keluaran dari pemasangan alat kompensator daya jenis seri ini adalah diperoleh penurunan pemakaian daya nyata (watt), tegangan catu ke beban juga dibuat turun. Daya nyata yang diserap beban dengan pemasangan alat ini memang dapat turun 15% hingga 20%, tetapi tegangan catu juga turn hingga 20%.
Kompensator daya jenis ini sangat tidak layak dan tidak dianjurkan dipakai, karena menyebabkan penurunan kinerja penggunaan listrik yang dapat berakibat penurunan efisiens dan umur penggunaan listrik.
READ MORE - Kompensator
READ MORE - Kompensator

Isolator

Isolator yang biasa digunakan pada saluran udara yang dioperasikan pada tegangan tinggi adalah : bahan porselin, bahan gelas, dan bahan polimer.
Untuk mendapatkan sifat-sifat listrik dan mekanis yang baik dari bahan porselin, harus dipilih suhu pemrosesan yang sesuai. Isolator porselin yang baik secara mekanis mempunyai kuat dielektrik kira-kira 60 kv/cm, kuat tekan dan kuat tariknya masing-masing 70.000 kg/cm2 dan 500 kg/cm2.
Isolator bahan gelas banyak digunakan sebagai isolator pasangan luar (outdoor insulator) atau isolator saluran udara (overhead insulator).
Isolator bahan polimer menunjukkan performansi yang baik pada beberapa kondisi, terutama untuk daerah berpolusi.
Isolator saluran udara dapat diklasifikasikan menjadi : isolator pasak, isolator piring, isolator batang panjang, isolator pos saluran, dan isolator pos pin.
Isolator pasak terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan satu sama lain.
Sejumlah isolator piring dihubungkan secara seri dengan menggunakan sambungan logam , membentuk satu rentengan.
Isolator batang panjang terdiri dari silinder porselin dengan kerutan-kerutan dan ujung-ujungnya diperkuat dengan dua tutup logam yang disemenkan.
Isolator pos saluran terbuat dari porselin yang bagian bawahnya diberi tutup besi cor yang disemenkan pada porselin serta pasak baja yang disekrupkan padanya.
Isolator pos pin digunakan pada daerah yang membutuhkan kehandalan tinggi.

Karakteristik isolator:
a. Karakteristik mekanik
Gaya tarik terhadap isolator yang telah dipasangkan relatif besar.
b. Karakteristik elektrik
Isolator terdiri dari bahan isolasi yang diapit oleh elektroda-elektroda.

Kegagalan isolator:
a. Isolator pecah.
b. Bahan isolasi berlubang-lubang.
c. Ketidakmurnian bahan isolasi.
d. Bahan tidak dapat mengkilap.
e. Tekanan secara mekanis.
f. Flashover.

Parameter Isolator :
IEC Publikasi 36 memberikan saran untuk mempertimbangkan parameter-parameter dalam pemakaian isolator di daerah polusi, sebagai berikut :
- Faktor bentuk (form Factor – FF)
- Faktor Profil
- Perbandingan jarak dua shed berurutan dengan panjang shed bergantung (the ratio of shed interval to shed overhang), dan
- Sudut kemiringan shed

Rugi-rugi Isolator :
a. Frekuensi, makin tinggi frekuensi makin tinggi pula rugi-rugi
b. Medan, makin tinggi medan listrik makin tinggi pula rugi-rugi
c. Konstanta rugi-rugi, makin tinggi konstanta rugi-rugi makin tinggi pula rugi-rugi isolator
READ MORE - Isolator
READ MORE - Isolator

Resume Semikonduktor

Semikonduktor bisa didefinisikan pertengahan anatara sifat konduktor dan isolator. Konduktor adalah atom yang memiliki elektron valensi di kulit terluar sebanyak 1 elektron sehingga jika diberi tegangan potensial listrik, elektron-elektron tersebut dengan mudah berpindah ke arah potensial yang sama.Karena hanya ada satu elektron dan jaraknya 'jauh' dari nucleus, ikatannya tidaklah terlalu kuat. Hanya dengan energi yang sedikit saja elektron terluar ini mudah terlepas dari ikatannya.Sedangkan Isolator merupakan atom yang memiliki elektron valensi sebanyak 8 buah, oleh sebab itu dibutuhkan energi yang besar untuk dapat melepaskan elektron-elektron ini karena daya tarik elektron yang menggerombol ke nukleus sangat kuat. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan untuk mengartikan semikonduktor. Semi sendiri berarti setengah atau sebagian, jadi semikonduktor dapat diartikan memiliki sifat setengah dari konduktor. Jadi dapat ditebak semikonduktor memiliki elektron valensi di kulit terluar sebanyak 4 elektron(efektif). Karena energi untuk melepaskan elektron berimbang. Tidak begitu kuat tapi masih ada energi untuk mengikat elektron tersebut.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir dipantai. Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya.
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik.Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.
Dalam aplikasinya semikonduktor dipakai dalam perangkat-perangkat elektronik seperti dioda, resistor, transistor.
Semikonduktor dalam penerapan di resistor memang tepat karena semikonduktor itu sendiri memiliki resistansi. Namun besar resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas pada volume semikonduktor itu sendiri.
READ MORE - Resume Semikonduktor
READ MORE - Resume Semikonduktor

Minggu, 21 Maret 2010

Prolog

Yeahh…. Assalamualaikumwarohmatullahhiwabarokatuh…
Ni dia blog pertama saya.. Akhirnya, walaupun capek juga mendaki gunung namun bisa juga gabung di dunia ke-blog-an… Tapi ntah kapan akan bertahan.. hahahahaha… (aku pemalas je)
Intinya disini saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu.. Saya adalah seorang mahasiswa elektro salah satu universitas di jawa tengah… ya walaupun umur saya sudah lumayan tua (muka tua.red) namun ilmu tentang dunia eltro saya masih sedikit,, So untuk memakasa saya untuk belajar tentang bidang saya ini salah satunya dengan nge blog… Secara, dengan kita ngeblog kita akan dipaksa untuk belajar, dari menulis maupun membaca; mentranslate bahasa negeri sebrang, bahasa hewan maupun bahasa dunia lain (maya)..
Ya dari awal kan emang seharusnya kita sudah disuruh untuk membaca dan menulis (surah pertama yang turun ), namun dasar pemalas ya jadinya kayak gini, maka untuk itu, untuk para pembaca saya harapkan rajin-rajinlah belajar dan berusaha.. Dengan diawali niat dan komitmen tak doain deh jadi orang sukses semua.. Biar bangsa ini ga kalah dari bangsa lain.. Lha wong jumlah penduduk Indonesia aja rangking 10 besar dunia.. Kalau 90% sukses kan kita bisa gantian yang menjadi penguasa dunia.. hehehehe….
Dalam blog ini saya akan menitikberatkan kepada dasar-dasar pemikiran, pengalaman, dan ilmu yang didapat saat kuliah (tugas-tugas kan banyak, sapa tau ntar membantu tugas-tugas orang lain juga) serta hasil proposal penelitian yang saya lombakan,namun belum ada yang berhasil menang.. Ya secara nilai bahasa Indonesia saya masih C.. (untuk selanjutnya blog ini akan condong ke hal-hal yang berhubungan dengan system control atau kendali, karena sekarang sudah mulai fokus ke bidang itu)
Cukup disini aja prolog dalam blog ini,,, Tak lupa saya ucapakan terimaksih kepada semuanya…Selanjutnya kepada para senior, karena saya masih newbie.. Mohon bantuan, bimbingan dan koreksi nya.. Cayoooooo….
Wassalamualaikumwarohmatullahhiwabarokatuh
READ MORE - Prolog
READ MORE - Prolog

Abstark Energi Alternatif Pengganti Listrik di Rumah Tangga Dengan Tenaga Belut Listrik

Krisis energi listrik saat ini merupakan suatu permasalahan yang cukup pelik di Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Bali. Kebutuhan akan energi listrik semakin hari semakin besar. Namun, energi listrik yang diproduksi dan didistribusikan oleh PLN tidak dapat mengimbangi laju kebutuhan energi listrik yang semakin bertambah tersebut. Sebagai solusi, PLN pun mengeluarkan kebijakan pemadaman bergilir yang cukup merugikan konsumen. Orang pun berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Meskipun kini banyak sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan seperti pembangkit listrik tenaga solar sel, tenaga panas bumi, dan nuklir, masih jarang kita dengar listrik yang dihasilkan dari makhluk hidup. Padahal, makhluk hidup dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang terbaharukan karena dapat dikembangbiakkan.
Salah satu mahluk hidup yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai penghasil listrik adalah Electrophorus electricus atau yang lebih dikenal sebagai belut listrik. Binatang ini mampu menghasilkan energi listrik yang besar saat ada rangsangan dari luar. Ketika ada mangsa atau musuh, belut listrik dapat menghasilkan listrik dengan cara menempelkan kepala (sebagai kutub negatif) dan ekornya (kutub positif) ke tubuh mangsanya tersebut.
Sumber listrik pada belut listrik berasal dari sel-sel tubuhnya yang terdapat pada bagian ekor. Belut listrik dapat menghasilkan tegangan hingga ±600 Volt, sebuah nilai tegangan yang dapat untuk dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan listrik rumah tangga setelah diproses. Dengan pemanfaatan sumber energi listrik alternatif dari belut listrik, maka pemadaman listrik bergilir bukanlah masalah besar bagi rumah tangga. Selain itu, juga turut membantu mengurangi beban pasokan listrik rumah tangga dari PLN. Dengan berkurangnya beban, maka akan dapat menghemat BBM yang harus dipasok untuk pembangkit listrik.
READ MORE - Abstark Energi Alternatif Pengganti Listrik di Rumah Tangga Dengan Tenaga Belut Listrik
READ MORE - Abstark Energi Alternatif Pengganti Listrik di Rumah Tangga Dengan Tenaga Belut Listrik

Sabtu, 20 Maret 2010

Sistem Keamanan Mobil Saat Sopir dalam Kondisi Mengantuk v1 (Pendahuluan)

A. JUDUL

Sistem pendeteksi ketiduran berbasis kamera pada pengemudi kendaraan bermotor untuk mencegah kecelakaan dengan pengolahan citra digital.


B. LATAR BELAKANG MASALAH

Negara kepulauan terbesar di dunia, itulah sebuah julukan yang ditujukan kepada Negara Indonesia yang dilintasi oleh garis khatulistiwa. Julukan itu memng pantas ditujukan pada Indonesia, dikarenakan Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan luas wilayah 1,9 juta meter persegi (Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2004).

Bukan hanya menjadi negara kepulauan terbesar, Indonesia juga menjadi negara dengan tingkat populasi yang tinggi di dunia. Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 231 juta jiwa yang tersebar di seluruh pulau (Badan Pusat Statistik, 2009).

Jumlah populasi tersebut mempengaruhi jumlah pengguna kendaraan bermotor atau pengguna jalan raya di Indonesia. Hingga tahun 2007, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia total mencapai 63,8 juta unit dengan komposisi terbesar disumbang oleh sepeda motor yang mencapai 82,46 persen (AISI, 2007).

Dilihat dari rata-rata pertumbuhan, jumlah bus memiliki rata-rata kenaikan tertinggi selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan jumlah bus ini ditunjang oleh maraknya perkembangan industri pariwisata dan kebutuhan sewa bus untuk antar jemput anak sekolah atau pekerja kantor. Dari total 3,3 juta bus di 2007, 19.446 merupakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP), 8.224 bus pariwisata, 215 merupakan bus perintis sedangkan sisanya merupakan bus kota.

Tidak luput, mobil-mobil pribadi juga semakin marak menjamur. Hal ini didasari dari kebutuhan akan efisiensi perjalanan jauh dengan biaya ekonomis dan nyaman.

Seperti yang terlihat dalam grafik dibawah ini, pertumbuhan kendaraan bermotor semakin meningkat


Sumber :POLRI, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)

Gambar 1 grafik pertumbuhan kendaraan bermotor

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor akan menimbulkan masalah baru, yaitu kecelakaan lalu lintas.

Sebagai sampel, di wilayah Jabodatabek, kecelakaan lalu lintas karena kesalahan pengemudi mencapai 1002 jiwa pada tahun 2002, 2377 jiwa pada tahun 2003, 3854 jiwa pada tahun 2004, 3432 jiwa pada tahun 2005, dan 3092 jiwa pada tahun 2006. Seperti bagan dibawah ini :



SUMBER : JAJARAN DIT LANTAS POLDA METRO JAYA

Gambar 2. Grafik sebab kecelakaan di wilayah Jabodatabek


Untuk itu diperlukan suatu alat atau cara agar dapat meminimalisasi kecelakaan dengan cara pendeteksian awal terhadap rasa kantuk, sehingga angka kecelakaan karena kelalaian pengemudi juga dapat berkurang.

.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rasa kantuk ketika mengemudi sangat berbahaya. Karena rasa kantuk menandakan kelelahan pada otak. Apabila hal itu berlangsung cukup lama, maka kendaraan yang kita kemudikan bisa lepas kontrol dan menabrak sesuatu. Bahkan akan memakan banyak korban jiwa.

Oleh sebab itu diperlukan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan dini bila pengemudi merasa kantuk, yang dipasang di dashboard mobil atau bus, sehingga kecelakaan lalu lintas bisa dihindari akibat kelalaian pengemudi dapat diminimalisasi.


D. KEGUNAAN

Kegunaan perancangan alat pendeteksi kantuk dalam mobil ini adalah untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan akibat pengemudi mengemudikan kendaraannya dalam keadaan mengantuk.

Alat ini bisa mengurangi jumlah korban kecelakaan lalu lintas karena sistem yang akan dibuat memiliki keluaran berupa buzzer yang secara cepat akan membangunkan pengemudi. Apabila pengemudi sudah bangun maka pengemudi dapat mengontrol laju dan arah kendaraannya seperti semula. Saat buzzer dibangkitkan maka lampu sein belakang juga akan menyala sehingga dapat menambah kewasapadaan pada kendaraan yang ada di belakangnya.

Dari segi ekonomi, berkurangnya tingkat kecelakaan akan berdampak pula pada berkurangnya kerugian akibat kerusakan kendaraan dan lainnya. Jadi bila kecelakaan berkurang maka kerugian finansial juga akan berkurang dan polisi pun akan lebih mudah dalam menanggulangi kecelakan.

READ MORE - Sistem Keamanan Mobil Saat Sopir dalam Kondisi Mengantuk v1 (Pendahuluan)
READ MORE - Sistem Keamanan Mobil Saat Sopir dalam Kondisi Mengantuk v1 (Pendahuluan)